PADA Rabu (30/8/2023), DPRD Bangkalan melakukan pemilihan dan penetapan susunan keanggotaan salah satu alat kelengkapan dewan (AKD). Yakni, komposisi pimpinan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) terjadi perubahan.

Perubahan tersebut dilakukan lantaran wakil ketua bapemperda fathurrosi tidak aktif.

“Karena ada kekosongan itulah, dilakukan perombakan di internal Bapemperda. Yakni melalui pemilihan di dalam Bapemperda sendiri,” kata Wakil Ketua DPRD Fatkhurrahman, Kamis (31/8/2023).

Perubahan yang terjadi tidak hanya di posisi Wakil Ketua Bapemperda. Namun, Ketua Bapemperda yang sebelumnya dijabat Husni Syakur juga turut dirubah.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu memilih mundur karena alasan efektivitas pelaksanaan tugas.

“Mungkin (Husni Syakur) memiliki kesibukan lain sehingga memilih mengundurkan diri. Apalagi, rumah dia jauh di Kecamatan Konang,” imbuhnya.

Posisi yang ditinggalkan Husni Syakur kini diduduki Hatta Kunaifi. Sedangkan posisi Wakil Ketua diajabat anggota Fraksi PPP Achmad Syafik.

“Kami berharap struktur Bapemperda yang baru dapat melaksanakan tugas dengan baik,” ucapnya.

Sebab, Bapemperda memiliki tugas dan fungsi kedewanan yang cukup vital. Terutama dalam menuntaskan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda).

“Semoga struktur Bapemperda yang baru bisa bekerja lebih maksimal dalam melaksanakan fungsi-fungsi legislasi,” tuturnya.

Sementara itu, Husni Syakur mengaku sudah lama ingin mundur dari jabatannya sebagai Ketua Bapemperda. 

Namun, keinginannya itu baru bisa direalisasikan saat internalnya mengocok ulang struktur Bapemperda setelah Fathurrosi berhalangan tetap.

“Jadi saya rasa ini memontum yang tepat untuk mengundurkan diri,” katanya.

Husni mengakui pengunduruan dirinya karena alasan kesibukan. Jadi, khawatir tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai Ketua Bapemperda.

“Saya sering ada kegiatan di luar kantor,” tuturnya.(dul)