PROGRAM pembangunan RTLH kembali digulirkan tahun ini. Namun, program yang melekat di DPRKP Bangkalan itu belum direalisasikan.

Ketua Komisi C DPRD Bangkalan Suyitno menyampaikan, bedah rumah merupakan salah satu program percepatan pengentasan kemiskinan di Bangkalan.

Pihaknya berharap, program itu segera dilaksanakan. Dengan demikian, manfaat dari program tersebut bisa dirasakan masyarakat.

”Realisasinya harus tepat sasaran,” pintanya, Selasa (21/5/2024).

Ditempat terpisah, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKP Bangkalan Zainal Arifin menyatakan, program RTLH tahun ini menyasar enam penerima.

Semuanya berasal dari usulan anggota DPRD. Namun, program bedah rumah itu belum dilaksanakan. 

”Memang belum mulai untuk RTLH,” ucapnya. 

Pria yang biasa disapa Ayik itu menyatakan, penerima program RTLH sudah ditentukan.

Yakni, lima penerima di Desa Janteh, Kecamatan Kwanyar, dan satu penerima di Desa Bajeman, Kecamatan Tragah.

Anggaran yang digelontorkan untuk rehabilitasi enam keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut Rp 175 juta.

Tiap penerima mendapat bantuan antara Rp 25 juta hingga Rp 43 juta. Besaran anggaran yang didapat disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah penerima.

”Paling besar di Bajeman Rp 43 juta karena kondisinya rusak berat,” jelasnya.

Ayik mengutarakan, realisasi program RTLH masih tahap penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS).

Program itu ditargetkan terealisasi Juni. Pelaksanaan melalui skema penunjukan langsung.

”Insyaallah kodim juga ada tambahan bantuan RTLH sekitar 120 rumah. Sedangkan yang pokir dewan kami pastikan Juni sudah jalan,” sambung pria berkacamata itu.(dul)