PERHATIAN pemerintah terhadap pelaku usaha perikanan di Bangkalan minim.

Indikasinya, tidak ada pos anggaran yang Pemkab siapkan untuk pemberdayaan dan pembinaan para pelaku usaha perikanan.

Kendati demikian, Dinas Perikanan (Diskan) Bangkalan tetap berupaya melakukan pembinaan meski tanpa dukungan anggaran.

Anggota DPRD Bangkalan Abdul Aziz mendukung upaya pembinaan yang dilakukan mitra kerjanya tersebut.

Sebab, saat ini kemampuan anggaran daerah sangat terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Diskan untuk mengakses program pemberdayaan pelaku usaha perikanan dari pemerintah pusat atau provinsi.

”Diskan perlu mengusulkan program pembinaan ini pusat atau pemprov,” pintanya, Selasa (14/5/2024).

Plt Kepala Dinas Perikanan Bangkalan Bambang Setyawan mengeklaim tetap melakukan pemberdayaan kepada para pelaku usaha perikanan meski tanpa dukungan anggaran.

Seperti pembinaan di bidang pengolahan hasil perikanan.

”Seperti memberikan edukasi cara menanggulangi penyakit di bidang perikanan,” katanya.

Pembinaan yang dilakukan bersifat insidental. Yaitu, ketika terdapat keluhan dari masyarakat.

”Kami memang tidak mendatangkan mereka (nelayan) ke kantor dan dibina, tapi petugas yang datang ke masing-masing kelompok nelayan,” urainya.

Itu dilakukan agar pengelolaan usaha perikanan tetap memiliki keberlangsungan.

”Baik dari sisi pengolahan maupun cara mengatasi penyakit di bidang perikanan,” tutur mantan kepala Diskominfo Bangkalan itu.(dul)