SEBANYAK 18 kelompok pembudi daya perikanan di Bangkalan mendapat bantuan hibah dari Pemprov Jatim.

Namun, hingga saat ini bantuan hibah dari Pemprov Jatim tersebut belum disalurkan.

Hal itu membuat Wakil Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Fadhur Rosi geram. Oleh karena itu, politikus Demokrat ini meminta agar penyaluran bantuan tersebut disegerakan.

Sehingga, bantuan itu bisa segera memberikan nilai manfaat bagi para penerima.

”Dinas seharusnya lebih proaktif, segera laksanakan dan salurkan,” pintanya, Senin (13/5/2024).

Secara terpisah, Pengendali Hama dan Penyakit Ahli Muda Diskan Bangkalan Edy Wiyono menyatakan, bantuan yang direalisasikan Pemprov Jatim khusus untuk pembudi daya perikanan.

”Sementara untuk kelompok petani garam belum ada,” katanya. 

Bantuan pengembangan budi daya tersebut menyasar 18 kelompok.

Perinciannya, 5 kelompok pembesaran bibit bandeng, 1 kelompok pembesaran bibit udang, 2 kelompok pembenihan bibit lele, dan 10 kelompok pembesaran lele.

”Kalau yang pembibitan itu dapat tabung oksigen dan indukan. Pembesaran dapat obat pakan dan alat panen,” tambahnya.

Edy mengakui bantuan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tersebut belum disalurkan.

Sebab, masih tahap verifikasi calon penerima bantuan. Bahkan, dari verifikasi tersebut ada tambahan jumlah penerima kelompok yang layak mendapatkan bantuan.

”Pengajuan kami delapan kelompok, tapi saat diverifikasi oleh pemprov ada sepuluh kelompok juga yang layak mendapatkan. Jadi, proposal mereka nyusul,” jelasnya.

Edy mengatakan bahwa bantuan tersebut masih membutuhkan tahap sosialisasi bagi calon penerima bantuan.

”Bulan Mei ini kami jalan untuk sosialisasi. Kalau penyaluran, akhir Juni,” tutur pria berkacamata tersebut.(dul)