PEMERINTAH menggulirkan program bantua"/>

Berita

Berita Detail

Fadhur Rosi Minta Dinas Pertanian Perjuangkan Para Petani

Upload by Admin - 07 Mei 2024

PEMERINTAH menggulirkan program bantuan pompa air untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Namun, dari 114 kuota penerima bantuan, baru 45 kelompok petani (poktan) yang memenuhi syarat mendapat bantuan dari pemerintah pusat tersebut.

Wakil Ketua Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Fadhur Rosi menyatakan, produktivitas pertanian di Bangkalan sempat menurun. Salah satu penyebabnya yaitu El Nino.

Jadi, bantuan mesin pompa yang digulirkan pemerintah pusat akan menjadi jawaban dari keterbatasan air untuk lahan pertanian.

”Pemerintah harus memperjuangkan petani. Setiap petani memiliki kondisi lahan yang tidak sama. Kami berharap bantuan tepat sasaran,” ucapnya, Selasa (7/5/2024).

Terpisah, Sub Koordinator Pupuk, Peptisida, dan Alsintan Dispertapahorbun Bangkalan Rudi Hariyanto menyatakan, ada beberapa alat pertanian (alsintan) yang direalisasikan Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini. Salah satunya mesin pompa.

”Bantuan pompa ini untuk meningkatkan produktivitas petani,” ujarnya.

Kuota penerima program bantuan dari pemerintah pusat tersebut 114 poktan. Namun, hingga Selasa (30/4), baru 45 poktan yang memenuhi syarat mendapat bantuan itu. Sebab, lokasi pertaniannya berada di dekat aliran.

”Saat ini masih pendataan, terakhir terdapat sekitar 45 poktan yang layak memenuhi syarat,” ujarnya.

Rudi mengaku pesimistis kuota yang diberikan pemerintah pusat mampu terserap maksimal di Bangkalan.

Sebab, rata-rata petani bercocok tanam dengan sistem menadah air hujan sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapat bantuan itu.

Namun, pihaknya berencana mengajukan pengeboran agar bantuan dari pemerintah pusat tersebut terserap keseluruhan. ”Kalau ada kebijakan lain mungkin bisa dilakukan dengan pengeboran karena sama-sama diperuntukkan pompa air,” paparnya.

Selama ini, keterbatasan air membuat petani di Bangkalan hanya bisa melakukan satu kali tanam dalam setahun.

Sementara jika didukung dengan air baku dan pompa, petani bisa bercocok taman dua kali dalam setahun.(dul)