Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan"/>

Berita

Berita Detail

DLH Usulkan Pembangunan TPS 3R ke Kementerian PUPR, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD

Upload by Admin - 22 April 2024

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan mengajukan pembangunan sembilan tempat pembuangan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS 3R) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR). Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5,4 miliar.    

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Bangkalan Fatkurrahman menyampaikan, pengelolaan sampah selama ini berpusat di wilayah perkotaan. Jadi, pembangunan TPS3R di kecamatan merupakan langkah tepat yang harus diwujudkan.

”Tetapi, yang mulai harus dipikirkan yaitu tentang sarana dan prasarana penunjang lainnya. Misalnya, kendaraan pengangkut sampah. Jangan sampai sudah ada TPS 3R-nya, tetapi tidak difungsikan karena tidak ada armada pengangkutnya,” katanya, Senin (22/04/2024). 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH Bangkalan Yudistira Ardi Nugroho menyampaikan, saat ini sudah ada delapan TPS 3R di Kota Salak.

Namun, untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, lembaganya membutuhkan penambahan sembilan TPS 3R.

”Namun, sampai saat ini progres (pengajuannya ke Kemen PUPR) belum jelas,” ucapnya.

Yudis mengungkapkan, usulan pembangunan sembilan TPS3R itu akan dibangun di beberapa kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Klampis, Sepulu, Tanah Merah, Blega, Kamal, Kwanyar, Galis, dan Modung.

Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap pembangunan TPS3R sekitar Rp 600 juta. ”Saya berharap semua kecamatan di Bangkalan memiliki TPS 3R agar pengelolaan sampah di kabupaten ini semakin baik,” harap pria asal Kecamatan Socah itu.

Ditempat yang sama, Kepala DLH Bangkalan Anang Yulianto menyampaikan, TPS 3R tidak hanya mengoptimalkan pengelolaan sampah. Namun, juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat Bangkalan.

”Dari enam TPS3R yang ada saat ini, sudah bisa mempekerjakan 32 orang. Apalagi, nanti setelah setiap kecamatan ada TPS 3R, maka akan semakin banyak membuka lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.

Mantan camat Arosbaya itu mengaku mendorong kepala desa turut memaksimalkan pengelolaan sampah di daerahnya. Salah satunya dengan membangun TPS 3R dengan dana desa (DD) yang dikelola.(dul)