MUSEUM Cakraningrat belum dilengkapi sarana pendukung untuk mempermudah memberikan informasi kepada pengunjung. Salah satunya, pemasangan barcode yang sebelumnya diusulkan DPRD Bangkalan.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menyampaikan, pemasangan barcode semestinya sudah ada di semua koleksi museum.

Tujuannya, mempermudah pengunjung untuk mengetahui nama benda dan sejarah dari koleksi yang ada di museum.

”Kami berharap, pemasangan barcode itu segera dilaksanakan,” harapnya, Jumat (19/1/2024).

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma menyambut positif usulan wakil rakyat tersebut.

Dia mengeklaim saat ini  tengah melakukan persiapan berkaitan dengan barcode yang akan dipasang.

”Kami sangat mengapresiasi masukan dewan. Tapi perlu diketahui juga, museum kita ini masih tipe B. Jadi, kapasitasnya tidak terlalu besar,” jelasnya kemarin.

Lembanganya tengah berupaya agar museum menjadi sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat dengan disulap menjadi tempat wisata kebudayaan. Namun, upaya itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

”Kami juga fokus bagaimana museum ini bisa dicintai oleh generasi muda. Misalnya, menambah sejumlah fasilitas,” katanya.

Ada beberapa fasilitas pendukung yang harus dilengkapi untuk menjadi tempat wisata kebudayaan. 

Di antaranya, penyediaan lahan parkir yang memadai. Juga penyediaan tempat ibadah serta mandi, cuci, dan kakus (MCK).

”Fasilitas umum perlu kami bangun secara bertahap meski ini butuh waktu yang tidak sebentar,” paparnya.(dul)