Berita
Berita Detail
Alokasi Pupuk Bersubsidi Berkurang, Komisi B Minta Dispertapatahorbun Antisipasi Kelangkaan
Upload by Admin - 11 Januari 2024
PUPUK bersubsidi yang dialokasikan untuk Kabupaten Bangkalan tahun ini berkurang.
Penyebabnya, serapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (dispertapahorbun) tidak mampu memaksimlkan serapan pupuk di 2023.
Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib menilai, alasan pengurangan jatah pupuk lantaran dampak El Nino tidak logis.
Karena itu, pihaknya mendesak Dispertapatahorbun mulai melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya kelangkaan di 2024.
”Dinas terkait harus juga evaluasi dan bisa mengantisipasi kekurangan ini,” pintanya, Kamis (11/1/2024).
Sementara itu, Sub Koordinator Pupuk, Pestisida, dan Alsintan Dispertapahorbun Bangkalan Rudi Hariyanto menyatakan, alokasi pupuk bersubsidi 2024 sudah di-plotting.
Sedangkan untuk Kota Salak kuantitasnya berkurang cukup signifikan dibandingkan 2023.
”Tahun ini alokasi pupuk bersubsidi kami berkurang banyak,” ucapnya.
Rudi mengaku tidak khawatir meski alokasi pupuk bersubsidi tahun ini berkurang drastis. Sebab, pemerintah masih melakukan pengajuan.
Apalagi saat ini pemerintah pusat telah mempersiapkan anggaran Rp 19 triliun untuk mengantisipasi kekurangan pupuk subsidi.
”Itu perkiraan saya. Jadi, dimungkinkan kekurangan semester ini akan dialokasikan nanti di semester dua,” sambungnya.(dul)
- H. Rofik Dorong Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah untuk Tingkatkan Kemandirian Fiskal Bangkalan
- Komisi I DPRD Dorong BPS Libatkan SDM Lokal dalam Sensus Ekonomi 2026
- DPRD Bangkalan Gelar Rapat Paripurna Penetapan Raperda APBD 2026
- Wakil Ketua II DPRD Tekankan Sinergi dan Komitmen Bersama dalam Pembentukan Perda 2026
- Ketua DPRD: Momentum Hari Jadi ke-494, Bangkalan Harus Maju Lebih Terarah dan Berkelanjutan
