KETUA DPRD Bangkalan Efendi menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Pasalnya, instansi tersebut dinilai tidak serius menangani persoalan sampah.

Menurut Efendi, Indikasinya, rencana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) belum terealisasi.

"Tidak ada keseriusan dari DLH untuk menindaklanjuti rencana pembangunan TPA permanen," tandasnya, Senin (16/10/2023).

Buktinya, kata dia, pembangunan yang direncanakan sejak 2020 itu sampai saat ini belum terealisasi.

”Dinas terkait sepertinya tidak serius untuk mewujudkan pembangunan TPA di Bangkalan,” jelasnya.

Politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan, sejak dirinya masih duduk di komisi C, rencana pembangunan TPA permanen sudah sangat sering dibahas.

"Salah satunya, pembangunan TPA Buluh yang sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan lantaran ditolak masyarakat," kata Efendi.

Sejak DLH menjadi mitra kerja komisi C, lanjutnya, dulu sudah menyanggupi untuk membangun TPA permanen. 

"Mereka mengeklaim sudah memiliki lahan, tapi mana? Sampai sekarang belum terealisasi,” ucapnya.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Bangkalan Yudistira Ardi Nugroho mengaku sudah menyiapkan tiga lokasi yang diproyeksikan untuk pembangunan TPA permanen. Yakni, di Kecamatan Blega, Arosbaya, dan Labang. ”Sementara masih memanfaatkan TPA di Kecamatan Arosbaya,” ujarnya.

Menurut dia, realisasi pembangunan TPA permanen yang diproyeksikan di tiga lokasi itu belum ditindaklanjuti. Pemicunya, anggaran yang dibutuhkan tidak tersedia. 

”Kami tidak punya anggaran. Padahal, anggaran untuk pembebasan lahannya saja sangat besar,” tandasnya.(dul)