NELAYAN di Kabupaten Bangkalan tahun ini harus menerima kenyataan lantaran tak ada bantuan alat tangkap dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

Alasannya, anggaran minim. Sehingga bantuan yang didapat nelayan hanyalah bantuan asuransi nelayan.

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Fadhur Rosi menyampaikan, anggaran di sejumlah OPD memang banyak dipangkas. Salah satunya DKP yang menjadi mitra kerjanya. 

”Bantuan alat tangkap nelayan tahun depan coba diusulkan lagi. Kalau tahun ini memang tidak memungkinkan karena ada refocusing," paparnya. 

Terpisah, Fungsional Pengendalian Hama dan Penyakit DKP Bangkalan Edy Wiyono membenarkan hal tersebut. Dikatakan, pasca ada refocusing anggaran, institusinya tidak memberikan bantuan alat tangkap. 

”Tahun ini kami hanya memberikan asnel kepada semua nelayan,” katanya.

Menurut Edy Wiyono, program asnel sebagian sudah ada yang terealisasi. Namun, dia belum bisa memerinci karena sedang tidak pegang data. 

”Khusus 2024, kami akan menganggarkan bantuan alat tangkap,” janjinya.

Dijelaskan, selain mengandalkan anggaran yang bersumber dari APBD, institusinya juga sudah mengusulkan bantuan alat tangkap pada DKP Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Namun, sampai saat ini belum ada respons. Sampai saat ini belum ada kabar,” tandasnya.(dul)