DALAM penebusan pupuk bersubsidi, petani di Bangkalan belum bisa menggunkan kartu tani. Sehingga, penyaluran pupum bersubsidi kepada petani masih dilakukan secara manual. Sebab, pendistribusian kartu tani hingga saat ini belum tuntas.

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib mengatakan, penggunaan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi dapat meminimalkan potensi kebocoran.

"Makanya, kami berharap penerapan penebusan pupuk bersubsidi bisa segera dilaksanakan," katanya, Senin (25/9/2023).

Anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, internalnya telah memanggil berbagai stakeholder yang terlibat dalam penggunaan kartu tani. Hal itu bertujuan untuk mempercepat proses pendistribusian kartu tani.

"Karena transformasi penggunaan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi sudah digagas sejak tahun lalu. Tapi hingga saat ini belum terealisasi," ujar Rokib.

Menurut dia, penebusan pupuk bersubsidi secara manual menyulitkan masyrakat terutama dalam hal administrasi.

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak penerapan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi bisa segera direalisasikan.

"Selain mempermudah penebusan pupuk bersubsidi, juga mempermudah pengontrolan penggunaan pupuk ini," tutupnya.(dul)