ANGGOTA DPRD Bangkalan asal Kecamatan Galis Nurhasan mengapresiasi pada berbagai pihak yang ikut terlibat dalam pembersihan poros jalan Bangkalan yang tertesi air garam. 

"Kami sebagai masyarakat asli daerah tempat sering terjadinya kecelakaan antara Blega dan Galis yang diduga diakibatkan tetesan air garam mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam pembersihan penyebab kecelakaan tersebut," ujarnya, Senin (21/9/2023).

Terutama kepada Kepala Desa Paterongan yang turun langsung melakukan seruan kemanusiaan ini.

"Semoga semua pihak yang peduli terhadap peristiwa ini mendapatkan pahala dari Allah," ucap Politikus PPP itu.

Namun, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan ini menyayangkan pihak PT Garam yang sampai hari ini masih belum bisa dan merasa bertanggungjawab atas penyebab kecelakaan tersebut.

"Dan bahkan terkesan beralibi bukan dari mobil pengangkut garam," katanya.

Menurutnya, terlepas peristiwa itu benar atau tidak, yang menjadi penyebab adalah tetesan air garam yang bercampur dengan oli menyangkut urusan kemanusiaan.

"Maka pimpinan perusahaan sebaiknya ikut peduli dan merasa empati terhadap peristiwa tersebut," tandasnya.

Namun pihaknya yakin, lambat laun akan bisa dipastikan apa sesungguhnya peyebab tersebut.

"Saya selaku Ketua Komisi D dan selaku orang asli Kecamatan Galis dan Blega mendukung langkah sweeping yang dilakukan oleh teman-teman Madas yang tergabung dengan LSM lain serta masyarakat," tutur Nurhasan.

Akan tetapi, lanjut dia, jika dipastikan benar bahwa tetesan air garam itu diakibatkan oleh tetesan air garam yang bercampur oli, pihaknya tidak bisa melarang jika truk itu distop.

"Untuk tidak melewati daerah tersebut sampai persoalan ini ditemukan solusinya," pungkasnya.(dul)