Berita
Berita Detail

Wakil Ketua DPRD Minta Semua Badan Usaha Berikan CSR-nya Bantu Penanggulangan Kekeringan
Upload by Admin - 05 September 2023
ANGGARAN penanganan kekeringan di Kabupaten Bangkalan sudah habis untuk penyediaan bantuan dan pendistribusian air bersih ke daerah kekeringan.
Pasalnya, alokasi anggaran tersebut hanya Rp 22 juta.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan Khotib Marzuki mengatakan, semestinya BPBD mengalkulasi anggaran penanggulangan kekeringan secara jelas dan detail.
"Dengan begitu kekeringan bisa teratasi dengan baik," katanya, Selasa (5/9/2023).
"Ini bukti bahwa BPBD tidak menghitung secara detail kebutuhan anggaran untuk penanggulangan kekeringan," imbuhnya.
Menurut Khotib, penanganan kekeringan juga harus dilakukan dengan melibatkan banyak stakeholder.
Misalnya, lanjut dia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perbankn, atau perusahaan swasta lainnya.
"Karena setiap badan usaha memiliki kewajiban memberikan corporate social tesponsibility (CSR)," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap semua badan memberikan CSR-nya sehingga membantu penanggulangn kekeringan ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Geger Heri Susianto menyampaikan, anggaran penanganan kekeringan habis awal Agustus.
"Sedangkan musim kemarau masih berlangsung dan masyrakat banyak membutuhkan air bersih," ucapnya.
Karena itu, lembaganya bekerja sama dengan PDAM Bangkalan agar tetap bisa mendistribusikan air bersih ke daerah kekeringan .(dul)
- DPRD Tegaskan Isu Pungli di Kecamatan Blega dan Socah Sudah Ditindaklanjuti
- Komisi I DPRD Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN
- Komisi III DPRD Bongkar Kesalahan Fatal di Dokumen LKPJ 2024, H. Musawwir: Ini Sangat Memalukan
- DPRD Bangkalan Apresiasi Nota Jawaban Bupati atas LKPJ 2024
- Ketua DPRD Hadiri Panen Raya Serentak Bersama Presiden RI di Burneh