TAMAN Rekreasi Kota (TRK) kondisinya kurang terawat. Sarana dan prasrananya (sarpras) banyak yang terbengkalai.

Bahkan wahana bermain sepeda air di danau TRK sudah tidak difungsikan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nurhasan berjanji akan memanggil Dibas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk meminta klarifikasi tentang pengelolaan TRK.

"Bahkan kami akan memperjelas status pengelolaannya," ujarnya, Senin (4/9/2023).

Sebab, kata politikus PPP ini, informasinya, pengelolaan TRK dipihakketigakan.

"Minggu depan kami akan panggil untuk mengetahui manajemen TRK seperti apa selama ini," katanya.

Sementara itu, Koordinator TRK Disbudpar Bangkalan Wahyudi tidak memungkiri banyaknya sarpras yang kurang terawat.

"Memang hal itu memengaruhi pengunjung yang datang ke tempat wisata di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB)," paparnya.

Menurutnya, alasan yang mendasari banyaknya sarpras TRK kurang terawat yaitu anggaran.

"Tahun ini Disbudpar tidak mendapat alokasi dana pemeliharaan dari APBD," jelasnya.

Padahal, lanjut Wahyudi, semestinya setiap destinasi wisata dialokasikan dana pemeliharaan.

"Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung," tandasnya.

Menurut Wahyu, lembaganya mengajukan alokasi dana pemeliharaan Rp 60 juta di tahun anggaran 2024.

"Kalau usulan itu disetujui kami berjanji akan memperbaiki sarpras yang rusak," ucap dia.(dul)