KOMISI D DPRD Kabupaten Bangkalan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan gedung Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan dan Pembangunan Gedung Puskesmas Blega, Rabu (25/8/2021). Tujuannya untuk memberikan saran dan masukan kepada pelaksana bahwa kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) harus dikerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Ketua Komisi D, Nurhasan mengatakan, sidak dilakukan untuk memberikan saran serta masukan. Karena setiap tahapan pekerjaan, mulai nol persen harus menggunakan standart RAB. “Kami sudah melihat banyak perkembangan yang bagus dipengerjaan pembangunan gedung PSC ini. Di antaranya mulai pembesian, galian dan batu pondasi. Tetapi kami tidak melihat pekerja dilindungi dengan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja, Red). Padahal pekerja mutlak harus dilindungi, karena dalam RAB ada anggaran khusus untuk melindungi pekerja,” ucapnya.

“Kemudian, konsultan pengawas tidak ada di lokasi pengerjaan. Saran saya kepada Kepala Dinas Kesehatan, siapapun yang menjadi konsultan pengawas harus tahu setiap progres kegiatan yang dikerjakan. Kami kecewa tidak melihat konsultan pengawas stand by di lokasi,” imbuhnya.

Sementara itu, saat sidak pembanguan Puskesmas Blega, Nurhasan menyampaikan, hasilnya sudah lumayan. Tinggal merapikan saja. Misalnya manajemen K3 seperti yang sudah diatur dalam peperundang-undangan. “Kami minta tolong kepada pelaksana agar pekerjanya dijaga keselamatannya. Kemudian untuk pekerjaan lain tinggal merapikan saja. Tapi semuanya tetap harus mengikuti ketentuan RAB,” tandas Nurhasan. 

“Intinya, kami ingin Bangkalan ini sudah lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Yang terakhir kami berharap pelakasana tetap menjaga mutu dan kualitas pembangunan Puskesmas Blega, dan juga kami berharap pkerjaannya selesai tepat waktu,” pungkasnya. (dul)