ANGGARAN untuk rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2023 sangat kecil. Wakil Ketua Komisi C DPRD Bangkalan Suyitno menyayangkan hal itu.

Pasalnya, anggaran tahun sebelumnya Rp 1,3 miliar, tahun ini hanya disediakan Rp 500 juta. Oleh sebab itu, turunnya anggaran tersebut dinilai akan membuat lamban menuntaskan RTLH.

“Kita menyayangkan karena anggaran RTLH ini sangat kurang, itu pun terbagi tujuh desa yang setiap desa hanya bisa memperbaiki 4 sampai 5 rumah,” katanya, Kamis (6/7/2023).

Padahal, lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini, program RTLH sangat dirasakan oleh masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Bangkalan sejahtera.

"Tapi apalah daya, karena terkungkung aturan sehingga anggaran RTLH berkurang," sesalnya.

“Anggaran di Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang saja turun sampai Rp50 miliar dari Rp137 miliar. Sehingga anggaran untuk RTLH juga turun,” tambah dia.

Sementara Kabid Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPRKP) Bangkalan R. Zainal Arifin berharap anggaran RTLH tahun berikutnya bisa dinaikkan kembali.

“Program RTLH termasuk program prioritas Bapak Bupati. Jadi kami berharap anggaran RTLH bisa naik lagi,” katanya.(dul)