USULAN Panitia Khusus (Pansus) BUMD sudah diserahkan kepada pimpin DPRD Bangkalan. Hal itu disampaikan Fadhur Rosi, anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Selasa (20/6/2023). 

Menurut politisi partai Demokrat ini, sudah ada lima belas anggota DPRD yang mendukung terbentuknya Pansus BUMD.

"Kami sudah serahkan ke pimpinan, kami menunggu rekomendasi dari pimpinan," katanya.

Meskipun masalah ini dilaporkan ke Kejaksaan, tapi bagi pihaknya yang mempunyai fungsi pengawasan harus tau progres dari Direktur BUMD yang lama dalam menarik kembalo uang itu.

"Kemudian saya sebagai anggota Komisi B ingin tau pendapat Direktur BUMD yang lama karena dulu yang disampaikan ke kami janji manis. Kenapa kok endingnya seperti ini, yang katanya dulu itu ada jaminan dari semua peminjam," tandasnya.

Namun ternyata setelah posisi Direktur yang lama digantikan Direktur yang baru, tidak ada satupun jaminan yang diberikan kepada BUMD.

"Berarti selama ini kita sudah dibohongi oleh Direktur BUMD yang lama," ujarnya.

Bahkan pihaknya menilai sejak tahun 2020, pada saat pihaknya melakukan rapat bersama dengan BUMD, pihaknya meyakini mulai saat itu adalah kalbu (singkatan dari akal epobu, dalam bahasa madura) yang mereka lakukan.

Anggota DPRD asal Socah ini menyampaikan mengapa pihaknya harus tau progres dari perjanjian itu, karena bagi pihaknya, uang Rp23 m kalau misalnya kemudian dipinjamkan kepada pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur maka akan banyak jalan yang rusak dapat diperbaiki.

"Saya tetap mengapresiasi Direktur BUMD yang baru karena sudah melakukan progres yang cukup luar biasa menurut saya," cetusnya.(dul)