KABUPATEN Bangkalan tak punya rumah potong hewan yang repersentatif. Hanya dua RPH, yakni RPH Bangkalan dan RPH Tanah Merah yang mendekati kriteria repesentatif.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib menyatakan, pihaknya sudah membantu mengajukan ke tim anggaran (timgar) sesuai pengajuan dinas. Namun, anggarannya tidak ada. 

”Jika tidak ada tahun ini akan diusulkan kembali tahun berikutnya. Sembari menunggu anggaran, RPH tersebut tetap dioptimalkan dengan sarana yang ada,” katanya, Senin (22/5/2023).

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Bangkalan Siti Sumirah mengatakan, untuk memenuhi kriteria, memerlukan beberapa sarana pendukung. 

"Misalnya, penginapan hewan potong, tempat penurunan hewan, tempat pemotongan bersih dan kotor, serta laboratorium. Sehingga RPH tersebut berfungsi dengan optimal,” ujarnya.

Dinas peternakan masih kesulitan mewujudkan RPH representatif. Siti beralasan belum ada anggaran untuk menambah sarana dan prasarana (sarpras). 

"Sumber daya manusia (SDM) juga terbatas. Dengan demikian, di setiap RPH belum ada dokter hewan yang menangani. Jika ada rekrutmen CPNS, semoga saja ada kuota yang diberikan untuk kami,” harapnya.(dul)