POLRES Bangkalan akan melakukan operasi senjata tajam (sajam) dan senjata api (api) secara besar-besaran. Hal itu dilakukan menjelang hari pemungutan suara pemilihan kepala desa (Pilkades) gelombang dua.

Operasi sajam dan senpi itu bertujuan untuk menyambut pelaksanaan Pilkades serentak yang aman dan damai di wilayah Kabupaten Bangkalan. Untuk itu masyarakat diminta bersama-sama turut serta dalam menjaga wilayah Bangkalan agar tetap aman dan kondusif.

Menyambut baik inisiatif dari Polres Bangkalan tersebut, DPRD Kabupaten Bangkalan mendukung penuh penegakan hukum terutama menjelang Pilkades serentak yang akan digelar pada 10 Mei mendatang.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad meminta masyarakat untuk mematuhi hukum secara disiplin demi terciptanya keamanan bersama.

"Mari kita jaga pesta demokrasi desa ini agar aman dan kondusif, sesuai dengan harapan semua pihak," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Fahad menilai keberadaan sajam dan senpi dapat mengganggu ketertiban umum, terlebih saat Pilkades berlangsung. Selain itu kepemilikan sajam dan senpi yang ilegal melanggar peraturan perundang-undangan.

"Ketika terlihat ada yang membawa sajam maka bisa menyulut emosi orang lain, dan ini akan menggangu kondusifitas," imbuhnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengimbau, agar masyarakat tetap menjaga situasi Pilkades yang kondusif, dan tidak terprovokasi oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab yang sengaja berupaya memperkeruh situasi keamanan pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap datang ke TPS menggunakan hak suaranya, sehingga pelaksanaan pilkades berjalan lancar sesuai harapan bersama," tuturnya.

Ia juga berharap melalui Pilkades serentak ini akan didapat pemimpin desa yang sesuai dengan harapan masyarakat. 

"Semoga melalui Pilkades ini didapatkan para pemimpin desa yang sesuai amanah masyarakat, yang siap memajukan desa serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Pemerintah Kabupaten mencapai visi dan misinya secara paralel," tutup Fahad.(dul)