KOMISI D DPRD Bangkalan mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar anggaran yang telah disediakan untuk merenovasi empat sekolah menengah pertama (SMP) tepat sasaran.

"Artinya yang dimaksud tepat sasaran itu, anggaran yang sudah disediakan harus diprioritaskan untuk sekolah yang benar-benar membutuhkan," ujar anggota Komisi D DPRD Bangkalan Anton Bastoni, Senin (13/2/2023).

Selain itu, anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menegaskan agar Disdik nantinya benar-benar mengawsi renovasi tersebut.

"Iya jangan sampai dikerjakan asal-asalan. Pendidikan harus menjadi prioritas. Karena pendidikan penting bagi anak bangsa," paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Heru Aliwardhana mengungkapkan, perbaikan empat sekolah itu masih direncanakan. Sebab menurutnya, penentuan penerima DAK itu adalah wewenang pemerintah pusat.

“Ini masih rencana, kemungkinan ada 4 sekolah, karena ini adalah usulan dari beberapa tahun yang lalu,” ungkapnya.

Heru menjelaskan, anggaran untuk masing-masing sekolah tidak sama, sesuai kerusakan atau kondisi yang dilaporkan di data pokok pendidikan (dapodik) oleh masing-masing sekolah.

“Tapi anggaran masing-masing sekolah sekitar Rp 1 miliar, sesuai tingkat kerusakannya. Sekarang sedang dihitung oleh Dinas Perusahaan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan,” jelasnya.

Mantan Kepala SMPN 1 Socah itu juga mengatakan, DAK itu tidak serta-merta didapatkan, melainkan harus melalui usulan dua tahun sebelumnya dan sesuai pelaporan di dapodik.

“Kalau mengusulkan sekarang, kemungkinan dua tahun lagi baru dapat. Makanya kami selalu menekankan kepada operator sekolah agar selalu mengupdate dapodik dan laporkan sesuai kondisi yang ada,” pungkasnya.(dul)