DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan mempertanyakan kondisi Taman Paseban yang terlihat kumuh tidak terawat. Padahal keberadaan taman itu sebagai tempat berkumpul dan berekreasi keluarga harusnya bisa menjadi icon.

Yang membuat dewan geram, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan menganggarkan Rp 75 juta untuk perawatan Taman Paseban. Anggaran tersebut dibagi dua yakni spot A di pintu utama Rp 40 juta dan spot B di pintu kedua sisi utara Rp 35 juta. Akan tetapi kondisi Taman Paseban masih seperti tidak terurus.

"Sangat miris melihat kondisi Taman Paseban yang tidak terurus. Padahal anggaran untuk perawatannya ada. Kalau dibilang kecewa, iya kami kecewa. Karena harapannya Taman Paseban ini jadi icon Bangkalan," kata Solihin Anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Senin (26/9/2022).

Menurut Politisi PAN ini, tidak seharusnya taman yang digunakan warga untuk bersantai tidak dirawat. Sementara Pemkab sudah menganggarkan dana pemeliharaan.

"Jadi jangan salahkan masyarakat jika mempertanyakan anggaran pemeliharaan selama ini. Karena memang kondisinya memprihatinkan," ujarnya.

Oleh karena itu, Solihin meminta DLH untuk memaksimalkan anggaran perawatan yang ada guna memperindah Taman Paseban. Kendati demikian, dalam waktu dekat pihaknya akan membicarakan kondisi tersebut.

"Kalau misalnya perlu, kami akan panggil dinas yang bersangkutan. Karena keberadaan Taman Paseban memang harus di rawat agar orang yang hendak berkunjung tidak kecewa," pungkasnya.(dul)