Berita
Berita Detail

Dewan Minta Pengawasan Kinerja Pegawai Lebih Ketat Agar Bermanfaat Ke Masyarakat
Upload by Admin - 23 September 2022
DPRD Kabupaten Bangkalan menyebut belanja pegawai di lingkungan Pemkab setempat membebani sekitar 60 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Meskipun termasuk belanja yang paling boros tapi tidak dibarengi dengan pengawasan tingkat kehadiran yang maksimal," ujar Muhammad Khotib anggota Komisi A DPRD Bangkalan, Jumat (23/9/2022).
Menurut dewan yang menjabat anggota Banggar ini, belanja pegawai yang tinggi itu seharusnya ada manfaat yang diterima masyarakat. Namun, faktanya hingga saat ini kinerja pegawai belum memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat.
"Misalnya pelayanan yang lebih baik. Karena banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan dari aparatur negara yang tugasnya memang melayani masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, Politisi PKB ini mendesak pemerintah untuk menerapkan absensi yang lebih detail di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Bahkan, lanjut Khotib, penerapan absensi yang lebih detail itu menyeluruh sampai ke elemen pemerintahan di tingkat kecamatan. Agar supaya tidak hanya membebani anggaran, tapi ada kinerja nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Misalnya, absensi yang bisa dikenali orangnya, baik wajah, sidik jari dan tingkat produktivitas yang dilaporkan," pungkasnya.(dul)
- Ketua DPRD Hadiri Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI di Pendopo Agung
- Ketua DPRD Apresiasi Penyaluran Bansos, Hibah, dan Remisi di Momen HUT ke-80 RI
- Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bangkalan Mendengarkan Pidato Kenegaraan
- Efendi Dorong Perubahan APBD 2025 Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
- DPRD Setujui Perubahan APBD 2025, Wakil Ketua I dan Wakil Bupati Sampaikan Harapan