SELAMA tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di  Kabupaten Bangkalan masih mengalami peningkatan. Beberapa hal menjadi penyebab angka tersebut terus bertambah.

Meningkatnya angka tersebut berdasarkan hasil pendataan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan. Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Anton Bastoni mengatakan, naiknya angka kemiskinan tersebut terdampak dari imbas kemunculan pandemi.

"Di mana pada saat pandemi memang banyak sekali masyarakat yang terkena imbas regulasi. Mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK),” ujarnya, Rabu (21/9/2022).

Penghentian dan pembatasan kegiatan juga membuat pendapatan warga berkurang. Atau malah tidak memiliki penghasilan.

Oleh karena itu, kata Anton, pemerintah perlu terus memastikan kelanjutan hidup warga yang masuk kategori miskin ini.

"Pemerintah harus hadir dengan membuat program yang menyentuh langsung terhadap warga miskin. Program jaring pengaman sosial, memastikan minimal warga miskin mudah mendapatkan akses pelayanan dasar,” katanya.

Selain itu, pemerintah perlu secara intens dan berkelanjutan untuk monitoring dan lakukan evaluasi terhadap program-program tersebut, apakah tepat sasaran dan efektif.

"Anggaran yang disediakan, tentu, telah dibuat seproporsional mungkin. Selain itu, masalah kemiskinan yang berlarut-larut ini juga perlu melibatkan segala unsur," jelasnya.

Sebab, lanjut Politisi Partai Gerindra ini, pengentasan kemiskinan bukan hanya bicara pemerintah semata, melainkan perlu adanya kolaborasi yang menyeluruh antara masyarakat, pemerintah dan pihak swasta.

"Saya rasa pemerintah perlu membuat regulasi yang kemudian dapat menciptakan ekosistem masyarakat.  Yang mendukung terciptanya pembangunan manusia dan dinamika sosial yang saling menguatkan antara satu sama lain,” tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya optimis melihat saat ini Kabupaten Bangkalan sudah mulai bergerak kearah yang lebih baik. Dirinya meyakini di tahun depan dengan kolaborasi seluruh pihak tingkat kemiskinan akan berkurang.

"Kami setiap waktu memantau perkembangan tersebut, dan kami (dewan) pun secara berkala mengadakan rapat kerja dengan dinas-dinas terkait. Memastikan bahwa program tersebut berjalan dengan efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.(dul)