KETUA DPRD Kabupaten Bangkalan Muhammad Fahad meminta Dinas Peternakan setempat gerak cepat (gercep) mengantisipasi mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten ini.

Muhammad Fahad juga mendorong Pemkab Bangkalan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Peternakan juga institusi terkait memperketat alur keluar masuk hewan ternak dari luar Bangkalan.

"Khusus kepada Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, kami juga mendorong untuk memperketat masuknya daging sapi terkena wabah PMK ke Bangkalan," ujarnya, Senin (20/6/2022).

Menjelang Idul Adha tahun ini, kebutuhan hewan kurban dan daging untuk Kabupaten Bangkalan harus benar-benar dipastikan bahwa sapi atau daging sapi tersebut tidak terpapar PMK.

Pria yang akrab disapa Ra Fahad ini menyarankan agar hewan kurban atau kebutuhan daging menjelang Idul Adha tidak memasok dari luar Bangkalan. 

"Menjelang Lebaran Idul Adha tahun ini, sebisa mungkin jangan pasok daging sapi dari luar Bangkalan. Juga hewan kurban dari luar Bangkalan. Karena kondisi wabah PMK saat ini lagi marak. Itu saran kami kepada Dinas Peternakan dan Dinas Ketahanan Pangan," paparnya.

Oleh karena itu, Politisi Gerindra ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasinya. Agar Kabupaten Bangkalan benar-benar bisa mengantisipasi wabah PMK ini. Sebab menjelang Idul Adha kebutuhan hewan kurban dan daging sapi diperkirakan akan meningkat.

"Kita awasi bersama-sama. Kita bantu pemerintah dalam mengawasi. Nah pemerintah harus tegas dalam kebijakan ini," pungkasnya.(dul)