DISAAT harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax naik, masyarakat sering mengeluhkan stok pertalite yang sering kosong. 

Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Bangkalan Solihin mengingatkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Kabupaten Bangkalan agar tidak curang dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Kami minta dan tekankan kepada pihak SPBU yang ada di Bangkalan agar penyaluran BBM khususnya yang subsidi harus sesuai dengan ketentuan," katanya, Selasa (12/4/2022).

Oleh sebab itu, Solihin mengingatkan SPBU di Bangkalan agar supaya jangan sampai terjadi penyimpangan, seperti menjual BBM khususnya yang bersubsidi untuk industri. 

"Kalau penyimpangan itu terjadi, artinya sudah terjadi pelanggaran. Makanya SPBU harus tetap menjaga ketersediaan BBM," ujarnya.

Politisi PAN ini mengaku tidak ingin terjadi kelangkaan BBM khususnya yang subsidi di Kota Salak. Apa lagi di bulan Ramadan, tentu kebutuhan masyarakat terhadap BBM meningkat.

"Pengusaha harus menyalurkan BBM sesuai peraturan yang berlaku dan izin yang dikeluarkan oleh pihak Pertamina," tandasnya.

"Makanya kami menghimbau kepada SPBU di Bangkalan agar tidak menjual BBM kepada warga dalam bentuk jeriken atau drum besar. Khawatir ditimbun oleh oknum tertentu sehingga terjadi kelangkaan BBM," imbuhnya.(dul)