KOMISI D DPRD Bangkalan kembali mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar Pencairan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk murid Sekolah Dasar (SD) lebih efektif dan tepat sasaran. 

"PIP harus bisa cair tepat waktu. Karena dana tersebut dirancang pemerintah untuk membantu kebutuhan siswa SD," ucap Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan, Rabu (17/11/2021).

Meskipun dirinya mengaku kurang paham untuk teknis pencairannya, namun ia tetap meminta pencairan PIP untuk selalu tepat waktu dan tepat sasaran. 

"Karena yang namanya bantuan harus diberikan tepat waktu dan tepat sasaran," ujar Politisi PPP ini.

Menurutnya, PIP merupakan bantuan pendidikan. Dana Manfaatnya harus digunakan untuk keperluan yang relevan. Terus belajar dan bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin, disiplin dan tekun.

"Tujuannya tentu demi meningkatkan kualitas pendidikan. Makanya program ini diberikan Pemerintah kepada peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu, yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikan," tandasnya.

Oleh karena itu Nur Hasan berharap pencairan PIP tidak main-main. Sebab, hal tersebut menyangkut nasib pendidikan anak bangsa yang kurang mampu. Pendidikan adalah penunjang utama dalam kemajuan sebuah bangsa. 

"Jangan sampai putra-putri masa depan Bangkalan yang kurang mampu, jadi putus sekolah karena pencairan PIP yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat Waktu," pungkasnya. 

Tidak hanya itu, Nur Hasan juga menegaskan dengan meminta kepada pihak sekolah agar memalsukan dokumen apapun atas nama keluarga, seperti menanda tangani surat kuasa hasil rekayasa.

Dirinya juga mengingatkan pihak sekolah agar menyampaikannya secara transparan dan terbuka kepada siswa dan wali siswa. 

"Jangan membuat alasan-alasan tertentu seperti atas dasar pemerataan, kemudian dibagi rata atau memberikan dalam bentuk seragam. Berikan sesuai haknya apalagi sekarang sudah hampir semua penerima by ATM. Ingat guru itu figur untuk ditiru dan digugu sebagai tauladan siswa," pungkasnya. (dul)