Berita
Berita Detail
.jpeg)
Penyegelan Cafe Alimura Mendapat Dukungan dari DPRD
Upload by Admin - 27 Oktober 2021
PENUTUPAN paksa cafe Alimura yang diduga dilengkapi fasilitas karaoke namun tidak memiliki izin secara resmi oleh Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol-PP) Kabupaten Bangkalan, pada Selasa 26 Oktober, mendapat dukungan dari anggota DPRD setempat.
Selain itu, cafe yang berada di JL RE Martadinata tepatnya di pertigaan jalan tersebut, ditutup paksa juga karena membuat resah warga sekitar. Pasalnya, volume suara musiknya mengganggu waktu istirahat.
"Jika memang kabar itu sesuai dengan apa yang diberitakan di media sosial, menurut saya sudah sangat pas Satpol-PP melakukan tindakan dengan penyegelan tersebut" ujar Achmad Syafik anggota Komisi A DPRD Bangkalan, Rabu (27/10/2021).
Menurut Syafik, sangat disayangkan sekali jika Kabupaten Bangkalan yang bertajuk Kota Dzikir dan Sholawat harus dicemari oleh cafe-cafe yang tidak baik seperti itu. Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi atensi bagi pengusaha cafe yang lain.
"Kami berharap kejadian yang ada di cafe yang telah disegel oleh Satpol-PP tersebut tidak terjadi di cafe-cafe yang lain. Apalagi tidak memiliki izin resmi, kami sangat mendukung tindakan tegas dari Satpol-PP," tegasnya.
Anggota dewan fraksi PPP itu menghimbau dan mengajak seluruh warga Bangkalan untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai yang ada di Kabupaten Bangkalan."Kedepannya Satpol-PP harus cermat mengamati dan memantau keberadaan cafe-cafe yang ada di Bangkalan. Kami berharap kejadian ini tidak tejadi lagi," pungkasnya. (dul)
- DPRD Tegaskan Isu Pungli di Kecamatan Blega dan Socah Sudah Ditindaklanjuti
- Komisi I DPRD Soroti Beban Belanja Pegawai dan Ketidaksinkronan Data ASN
- Komisi III DPRD Bongkar Kesalahan Fatal di Dokumen LKPJ 2024, H. Musawwir: Ini Sangat Memalukan
- DPRD Bangkalan Apresiasi Nota Jawaban Bupati atas LKPJ 2024
- Ketua DPRD Hadiri Panen Raya Serentak Bersama Presiden RI di Burneh