Berita

Berita Detail

DPRD Bangkalan Himbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Upload by Admin - 26 Oktober 2021

DPRD Kabupaten Bangkalan meminta masyarakat setempat mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi. Hal itu berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi akan datang lebih awal di tahun 2021.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu dan siaga untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang akan datang. Kami harapkan masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan ketika kondisi peralihan musim seperti sekarang ini," ujar Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, usai mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan bencana hidrometeorologi, di Mapolres Bangkalan, Selasa (26/10/2021).

Menurut Ra Fahad, berdasarkan keterangan BMKG, fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan berlangsung pada awal Oktober. Peralihan musim berpotensi menimbulkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, gelombang pasang dan banjir."Kalau dilihat dari kondisi cuaca saat ini, curah hujan sudah sering terjadi namun potensi panas juga masih ada. Makanya BMKG mengatakan kondisi cuaca saat ini adalah kemarau basah," katanya.

Lantas apa yang disebut bencana hidrometeorologi? Mengutip dari konservasidas.fkt.ugm.ac.id, bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Banyak bencana yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi, antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, longsor dan berbagai bencana lainnya.

Oleh karena itu, politisi partai Gerindra itu juga mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan yang akan turun melaut diharapkan untuk terus memantau situasi perkembangan cuaca sebelum turun melaut."Saya juga mengajak kepada masyarakat, mari kita senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar," pungkasnya. (dul)