KETUA DPRD Bangkalan, Dedy Yusuf, menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2025–2028. 

Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat paripurna penyampaian nota penjelasan Bupati Bangkalan atas Raperda RPJMD di ruang rapat paripurna DPRD, Selasa (3/6/2025).

Politisi PKB tersebut menekankan bahwa RPJMD merupakan dokumen strategis yang akan menjadi pedoman pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. 

Ia mengingatkan agar pembahasannya dilakukan secara cermat dan partisipatif, mengakomodasi kebutuhan riil masyarakat Bangkalan.

"Kami berharap seluruh anggota DPRD dan jajaran eksekutif dapat bersama-sama menelaah isi raperda ini secara mendalam. RPJMD bukan sekadar formalitas, melainkan arah pembangunan Bangkalan ke depan. Jangan sampai ada visi dan misi yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Dedy juga meminta agar proses pembahasan dilakukan secara terbuka dan transparan, serta melibatkan masukan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa RPJMD ini benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, dan mampu menjawab tantangan pembangunan yang ada di Bangkalan," tambahnya.

Rapat paripurna tersebut turut dihadiri oleh Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Wakil Bupati Moch. Fauzan Jakfar, unsur Forkopimda, kepala OPD, dan seluruh anggota DPRD Bangkalan.

Reporter: Abdul