KOMISI I DPRD Bangkalan menggelar rapat bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Bangkalan untuk membahas laporan realisasi anggaran Pilkada 2024. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi, di ruang rapat Komisi I.

Dalam pertemuan tersebut, KPU dan Bawaslu melaporkan penggunaan dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan selama pelaksanaan Pilkada. 

Selain itu, mereka juga menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam tahapan Pilkada, dengan harapan proses demokrasi di Bangkalan dapat terus ditingkatkan.

Fadhur Rosi menjelaskan bahwa KPU melaporkan adanya anggaran yang tidak terserap sebesar Rp6,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya instruksi efisiensi dari KPU Pusat sejak Januari 2024. 

"Anggaran ini tidak terserap karena sejak awal tahun sudah ada arahan untuk melakukan efisiensi. Jadi, ini merupakan bagian dari kebijakan pusat," ungkapnya, Selasa (22/4/2025).

Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Bangkalan menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam penyerapan anggaran. 

Dari total dana hibah yang diterima, hanya tersisa Rp1,7 juta. Namun, Fadhur Rosi mencatat bahwa dana hibah yang diberikan kepada Bawaslu hanya sebesar 55?ri anggaran yang diajukan.

"Meskipun dana yang diterima Bawaslu jauh dari harapan, mereka mampu memaksimalkan penggunaan anggaran. Ini menunjukkan kerja keras mereka dalam memastikan Pilkada berjalan lancar," kata Fadhur.

Selain membahas realisasi anggaran, rapat ini juga menyoroti sejumlah tantangan teknis yang dihadapi KPU dan Bawaslu selama Pilkada. 

Fadhur menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada untuk memperbaiki kekurangan di masa mendatang.

"Dengan adanya evaluasi ini, kami berharap proses demokrasi di Bangkalan ke depan bisa lebih baik dan transparan, sehingga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat," tutup Fadhur.

Reporter: Abdul