DALAM rangka mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi selama arus mudik di Kabupaten Bangkalan, Komisi I dan II DPRD Bangkalan menggelar rapat gabungan pada Kamis (27/3/2025). 

Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Bangkalan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Disperindag, Satpol PP, Dishub, camat, kepala pasar, Polsek, dan Koramil dari wilayah-wilayah rawan macet, seperti Tanah Merah, Klampis, Sepulu, Tanjung Bumi, Galis, dan Blega.

Ketua Komisi I DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi, menegaskan bahwa rapat ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menghadirkan solusi konkret terhadap masalah kemacetan yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat.

"Rapat ini adalah bagian dari upaya kita menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus mudik, terutama karena Bangkalan adalah pintu masuk utama ke Pulau Madura. Kemacetan yang luar biasa di titik-titik tertentu menjadi perhatian serius," ujar Fadhur.

Ia menyampaikan bahwa dalam rapat ini, DPRD meminta Dishub dan Satpol PP untuk mengirimkan petugas tambahan ke sejumlah titik rawan kemacetan. 

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban Polres dan Kodim, sehingga pemerintah daerah juga turut hadir secara aktif.

"Selama ini beban kemacetan sepenuhnya ditangani oleh Polres dan Kodim. Tahun ini, kami memastikan pemerintah daerah juga turun langsung. Ini adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.

Beberapa titik yang menjadi fokus utama penanganan kemacetan adalah Pasar Patemon, Pasar Tanah Merah, Pasar Galis, dan Pasar Blega. 

Di wilayah utara, titik rawan meliputi Pasar Klampis, Pasar Sepulu, dan Pasar Tanjung Bumi.

Rapat ini mendapat apresiasi dari pihak Polres Bangkalan. (dul)