HERD immunity adalah ketika suatu populasi dapat terlindung dari virus atau penyakit tertentu jika suatu ambang cakupan imunisasi atau vaksinasi tertentu tercapai. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Bangkalan saat ini terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dalam upaya herd immunity. Vaksinasi merupakan salah satu strategi pengendalian penyebaran dan penularan infeksi virus Covdi-19 selain dengan melakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. 

Untuk mencapai herd immunity, Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad tak pernah lelah memberikan pemahaman dalam mengedukasi masyarakat agar tidak takut untuk divaksin. Kali ini Ketua DPRD Bangkalan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait vaksin di Desa Jembuh, Kecamatan Burneh ketika melakukan pemantauan vaksinasi bersama jajaran Forkopimda.

Menurutnya, dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Herd Immunity bisa terbentuk dengan cara menyuntikkan vaksin untuk penangkalan penyebaran virus Covid-19.”Berdasarkan penelitian apabila masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 lengkap dua dosis mendapatkan perlindungan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak divaksin sama sekali,” kata pria yang akrab disapa Ra Fahad kepada masyarakat di lokasi vaksinasi, Kamis (30/9/2021).

Ra Fahad menyampaikan, herd immunity atau kekebalan kelompok yang juga dikenal sebagai ‘kekebalan populasi’ adalah konsep yang digunakan untuk imunisasi, dimana suatu populasi dapat terlindungi dari virus tertentu jika ambang cakupan imunisasi tertentu tercapai.”Vaksin melatih sistem imun sistem imun kita untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, yang disebut antibodi. Orang yang telah diimunisasi terlindung dari penyakit yang bersangkutan dan tidak dapat menyebarkannya, sehingga memutus rantai penularan,” pungkasnya. (dul)