KINERJA Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bangkalan jadi sorotan serius. Pasalnya, 10 dari 16 OPD belum mampu memenuhi target pendapatan tahun ini.

Data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan menyebutkan, target PAD dari retribusi tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 407 miliar. 

Namun, hingga Selasa (17/12), yang terealisasi baru mencapai Rp 371,7 miliar. Artinya, ada Rp 35,2 miliar yang masih belum terserap.

Menanggapi hal ini, Mahmudi, anggota Komisi II DPRD Bangkalan, menegaskan bahwa setiap OPD wajib mencapai target PAD sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan.

“Wajib hukumnya bagi OPD untuk mencapai target PAD. Kinerjanya harus segera digenjot. Jika nanti tidak tercapai, kami akan lakukan evaluasi terhadap OPD yang berkinerja buruk,” tegas Mahmudi, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, optimalisasi kinerja OPD menjadi kunci penting untuk mendorong pembangunan daerah. 

DPRD pun akan memantau dan memastikan OPD yang bertanggung jawab atas pendapatan bisa bekerja lebih efektif.

DPRD Bangkalan mendorong pemerintah daerah agar segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memaksimalkan potensi pendapatan daerah. 

Dengan sisa waktu yang ada, politikus Partai Hanura terzsbut berharap OPD terkait bisa lebih serius mencapai target.

“Kami akan kawal terus realisasi PAD ini. Jika OPD masih belum mampu, harus ada evaluasi besar-besaran agar masalah ini tidak terulang,” pungkasnya.

Realisasi PAD yang belum maksimal menjadi pekerjaan rumah penting bagi Bangkalan. Kini, semua pihak berharap ada upaya nyata dari OPD penghasil PAD agar target tahun ini benar-benar tercapai.(dul)