HARI Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November bukan sekadar momentum seremonial, melainkan pengingat akan peran besar guru dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas dan bermoral. 

Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Reza Teguh Wibowo, menyebut guru sebagai pilar perubahan yang memiliki tanggung jawab besar, baik dalam pengembangan fisik maupun spiritual siswa.

"Guru tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi mereka juga membentuk karakter dan nilai moral. Mereka adalah fasilitator utama dalam proses peralihan ilmu dari sumber belajar kepada peserta didik," ujar Reza, politisi Fraksi Gerindra, Senin (25/11/2024).

Menurut Reza, tugas seorang guru melampaui ruang kelas. Mereka harus merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program belajar. 

Lebih dari itu, mereka juga membimbing siswa untuk tetap berada di jalur yang benar, sekaligus melatih keterampilan hidup yang berguna di masa depan.

Di masyarakat, guru memiliki kedudukan istimewa sebagai sosok yang dihormati. 

"Guru adalah teladan yang berwibawa, mampu mendidik siswa menjadi pribadi yang mulia," tambah Reza.

Menariknya, kata "guru" memiliki makna mendalam dalam bahasa Sanskerta, yaitu "orang yang dihormati" atau "berat." 

Hari Guru Nasional adalah waktu untuk merenungkan jasa para pendidik yang tak kenal lelah mencerdaskan bangsa. 

"Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung para guru agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan," pungkas Reza.(dul)