PEMERINTAH Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk pemeliharaan jalan di wilayahnya. 

Anggaran ini dipecah menjadi sembilan paket proyek, yang pemanfaatannya difokuskan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak, khususnya jalan berlubang.

Dalam pelaksanaannya, proyek pemeliharaan ini telah menyentuh lima wilayah strategis, meliputi jalan di daerah utara, selatan, timur, barat, dan sebagian wilayah perkotaan. 

Proyek penambalan jalan berlubang diharapkan dapat memperbaiki aksesibilitas dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan, terutama bagi masyarakat yang setiap hari bergantung pada infrastruktur tersebut.

Namun, hingga kini, dua paket proyek masih belum dikerjakan. Hal ini memicu perhatian serius dari DPRD Bangkalan, khususnya dari Komisi C yang membawahi infrastruktur. 

Anggota Komisi C, Hobir, dengan tegas meminta agar anggaran yang sudah dialokasikan di seluruh OPD, termasuk di Dinas PUPR, segera direalisasikan sebelum tutup tahun anggaran.

"Kami mendesak Dinas PUPR memperketat pengawasan pengerjaan proyek pemeliharaan jalan agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB)," kata Hobir, Senin (14/10/2024).

Selain itu, Hobir juga menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan dua paket proyek yang belum dikerjakan. 

Dia berharap semua proyek dapat selesai tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat Bangkalan.

Dengan desakan ini, pemerintah daerah diharapkan lebih sigap dalam menyelesaikan program yang telah dicanangkan, sehingga kondisi infrastruktur jalan di Bangkalan dapat semakin baik dan mendukung perekonomian daerah.(dul)