ANGGOTA DPRD Kabupaten Bangkalan menyayangkan insiden pelemparan batu terhadap Bus TransJatim yang terjadi baru-baru ini. Tindakan tersebut dinilai tidak hanya merugikan, tetapi juga memperburuk situasi. 

"Kami atas nama anggota DPRD Bangkalan sangat menyayangkan kejadian kemarin itu. Bagaimanapun, adanya Bus Trans Jatim ini adalah kebijakan pemerintah provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Fadhur Rosi, Fraksi Partai Demokrat DPRD Bangkalan, Rabu (8/10/2024).

Meskipun begitu, DPRD Bangkalan memahami bahwa ada sebagian kelompok yang mungkin merasa dirugikan oleh kebijakan ini. 

Mereka pun mengimbau masyarakat yang tidak puas untuk menempuh jalur dialog, alih-alih melakukan tindakan kekerasan. 

"Jika ada yang merasa tidak puas dengan kebijakan ini, mereka seharusnya mendatangi pemerintah. Kalau tidak bisa langsung ke provinsi, kami di DPRD Bangkalan siap menerima mereka dengan terbuka," lanjutnya.

Fadhur yakin bahwa melalui dialog yang baik-baik, solusi akan ditemukan. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas insiden pelemparan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. 

"Kami meminta kepada aparat untuk segera mengusut tuntas masalah ini, agar di kemudian hari tidak ada lagi kejadian seperti kemarin," tegasnya.

Sebagai penutup, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman dan damai. 

"Kami ingin Bangkalan ini aman dan damai, dan kebijakan Gubernur Jawa Timur ini sudah luar biasa untuk masyarakat. Jangan sampai kita merusak hal yang baik dengan tindakan yang tidak pantas," pungkasnya.(dul)