PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberikan bantuan kepada 18 kelompok pembudi daya perikanan di Bangkalan.

Akan tetapi, baru satu kelompok pembudi daya di Bangkalan yang menerima bantuan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu.

Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib meminta realisasi bantuan itu harus dituntaskan.

Sehingga, manfaat dari bantuan yang direalisasikan bisa dirasakan oleh pembudi daya perikanan di Bangkalan.

”Dinas tidak boleh santai dalam merealisasikan ini. Jangan sampai lewat dari deadline, khawatir tahun selanjutnya tidak dapat,” katanya, Senin (15/7/2024).

”Harapan kami, bantuan ini dimaksimalkan supaya selanjutnya bisa mendapat bantuan lebih banyak,” harapnya.

Pengendali Hama dan Penyakit Ahli Muda Diskan Bangkalan Edy Wijono menyatakan, sosialisasi terhadap kelompok pembudi daya penerima bantuan sudah dilakukan.

Sementara realisasi bantuannya ditargetkan tuntas di bulan ini. 

”Tinggal penyalurannya, diperkirakan dimulai pertengahan bulan ini,” ujarnya.

Kelompok pembudi daya perikanan yang menerima bantuan bervariatif. Mulai dari pembudi daya lele, udang, dan bandeng.

Namun, hingga saat ini baru satu kelompok yang menerima bantuan. Yaitu, kelompok pembudi daya udang vaname.

”Sementara sisanya masih proses penyaluran pemberian bantuan yang dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Ada berbagai jenis bantuan yang belum direalisasikan. Mulai bantuan benih, pakan atau pembangunan kolam budi daya.

Edy memastikan realisasi bantuan itu akan rampung di minggu keempat bulan ini.

Pria berkacamata itu mengungkapkan, penyaluran bantuan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebab, terdapat bantuan yang masih dalam proses pengadaan.

”Kami di sini hanya memfasilitasi. Tapi, kami tetap akan melakukan monitoring terus,” jelasnya.(dul)