DINAS Peternakan (Disnak) Bangkalan mendapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) Rp 952 juta.

Anggaran yang diterima Disnak Bangkalan itu dialokasikan untuk bidang kesehatan hewan (keswan). Hingga saat ini, realisasi anggaran itu baru 45 persen atau Rp 427.508.700.

Wakil Ketua DPRD Bangkalan Fatkurrahman menyampaikan, Disnak masih punya waktu untuk meningkatkan serapan anggaran tersebut.

Dengan begitu, anggaran yang disiapkan pemerintah terserap maksimal.

”Saya akan tanyakan nanti kepada kepala dinas, apa yang menjadi kendala selama ini. Kok baru 45 persen,” katanya, Rabu (10/7/2024).

Kabid Keswan Disnak Bangkalan Ali Makki mengaku tahun ini kembali mendapat DAK nonfisik dari pemerintah pusat.

Transfer anggaran itu dilakukan apabila laporan pertanggungjawaban (LPj) tahun sebelumnya tuntas.

Pemerintah pusat juga mengisyaratkan agar anggaran yang dicairkan pada semester pertama minimal terserap 50 persen.

”Jika anggaran semester satu belum terserap 50 persen, pusat tidak akan mencairkan anggaran di semester dua,” paparnya.

DAK yang ditransfer bersifat gelondongan. Namun, juga melekat di beberapa kegiatan dispertapahorbun.

”Untuk yang di dinas peternakan, serapan DAK berkisar di angka 45 persen. Jika anggaran kesehatan hewan dicairkan semua, serapan kita pasti sudah di atas 50 persen,” ujarnya.(dul)