DINAS Pendidikan (Dispendik) Bangkalan mengalokasikan anggaran beasiswa berprestasi untuk siswa dan mahasiswa. Namun, sampai saat ini beasiswa itu belum direalisasikan.

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengevaluasi penggunaan anggaran APBD 2024.

Pihaknya berjanji untuk mengevaluasi semua program yang melekat di Dispendik, termasuk beasiswa untuk siswa dan mahasiswa.

”Jangan sampai target yang terenacana tidak dijalankan secara konsisten oleh pemkab. Kami akan warning serta meminta penyaluran beasiswa tersebut tidak pandang bulu dan jelas penerimanya,” tandasnya, Kamis (4/7/2024).

Fungsional Pengembang Penilaian Pendidikan Ahli Muda Dispendik Bangkalan Israwan Repto Hari Sujono menyampaikan, program beasiswa dihadirkan sebagai bentuk apresiasi bagi siswa dan mahasiswa berprestasi.

Khususnya, siswa dan mahasiswa berprestasi dari kalangan ekonomi lemah. 

”Beasiswa ini juga diberikan kepada keluarga korban kapal KRI Nanggala di Bangkalan,” katanya.

Siswa yang menjadi sasaran program beasiswa mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat dan mahasiswa.

Pihaknya tidak menampik program tahunan yang melekat di lembaganya tersebut belum disalurkan.

”Kami masih menunggu arahan Pj bupati. Sebab, peraturan bupatinya masih proses penyusunan,” imbuhnya.

Israwan menyatakan, perbup realisasi beasiswa seharusnya tuntas Juni lalu. Namun, ternyata sampai sekarang belum selesai.

Pihaknya menargetkan, landasan hukum dari penyaluran beasiswa itu bisa tuntas akhir Juli.

”Sekarang masih rancangan penyusunan. Juli harus bisa didok,” jelasnya.

Anggaran beasiswa yang dialokasikan Rp 800 juta. Sedangkan kuota penerima beasiswa belum ditentukan.

Sebab, jumlah penerima harus disesuaikan dengan besaran beasiswa yang harus ditentukan berdasarkan perbup.

”Mungkin pendaftarannya kami buka November. Pengumuman lomba nasionalnya November,” imbuhnya.(dul)