BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. Berdasarkan rilis BMKG, sejumlah wilayah akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang, dan kilat/petir. Salah satu wilayah yang masuk dalam daftar peringatan dini BMKG adalah Jawa Timur. Sebab itu DPRD Bangkalan mengingatkan dan menghimbau agar masyarakat mewaspadai peringatan dini dari BMKG.

Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Asis menyampaikan, agar masyarakat lebih berhati-hati dan tetap waspada. Pasalnya cuaca ekstrem di masa pancaroba biasanya terjadi paling lama tujuh hari.”Kami menghimbau kepada masyarakat di masa pancaroba ini agar selalu menjaga kebersihan agar dapat mengantisipasi terjadinya banjir dan juga demam berdarah (DBD). Selain itu mari kita bersama-sama untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, agar kita juga dapat mengantisipasi pohon tumbang dan hal – hal lain yang tidak diinginkan,” ujarnya, Rabu (15/9/2021).

Asis juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya. Artinya, yang harus dilakukan oleh BPBD adalah penanggulangan dini.”Dengan cuaca ekstrem di masa pancaroba ini BPBD harus lebih aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaannya. Khususnya di wilayah-wilayah yang rawan,” katanya.

Selain itu Asis juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) agar juga meningkatkan kinerjanya dengan memperbanyak sosialisasi tentang kesehatan di tengah pancaroba ini agar terhindar dari penyakit-penyakit seperti DBD.”Apalagi sekarang masih di masa pandemi, jadi Dinkes harus lebih aktif kepada masyarakat agar menjaga kesehatan lingkungannya dan kesehatan orangnya,” cetusnya.

Disamping itu, Asis menghimbau para nelayan agar lebih berhati-hati dalam melaut di masa pancaroba ini.”Cuacanya masih ekstrem. Nelayan harus meningkatkan kehati-hatiannya ketika sedang melaut. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan kita,” pungkasnya. (dul)