PENGOPERASIAN tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan, tidak jelas.

Padahal, anggaran yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk revitalisasi TPST mencapai miliaran.

Ketua DPRD Bangkalan Efendi menilai, DLH kurang serius mengatasi persoalan sampah.

Buktinya, TPA di Desa Buluh, Kecamatan Socah, tersebut tidak kunjung dioperasikan dengan alasan masih menuai penolakan dari warga sekitar.

”Sejak saya di komisi C dan menjadi mitra kerja DLH, mereka terlalu banyak mengumbar janji, tapi tidak ada bukti,” ucapnya, Selasa (4/6/2024).

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Bangkalan Yudistira Ardi Nugroho mengatakan, belum dioperasikannya TPST karena ditentang masyarakat.

Hingga saat ini, belum ada jalan keluar pengoperasian TPST tersebut meski selama ini pendekatan persuasif kepada masyarakat sudah dilakukan.

”Sampai saat ini, belum ada perkembangan apa pun untuk TPA Desa Buluh itu,” ujarnya.

Hingga saat ini, fasilitas yang telah menelan anggaran miliaran tersebut dibiarkan terbengkalai begitu saja.

”Belum ada pergerakan apa pun dan masih ada penolakan oleh warga setempat,” ujarnya.

Pria berkacamata itu belum bisa memastikan kapan TPA Buluh bisa dioperasikan.

Namun, pihaknya berjanji untuk terus melakukan pendekatan kepada warga agar menerima pengoperasian sarana persampahan milik pemerintah tersebut.

”Kami belum bisa memprediksi atau memastikan kapan TPA ini dioperasikan,” kata Yudis.(dul)