Berita
Berita Detail
Lima RPH Tak Sumbang PAD, Legislatif: Disnak Tak Boleh Tinggal Diam
Upload by Admin - 28 Mei 2024
KEBERADAAN rumah potong hewan (RPH) di Bangkalan belum sepenuhnya memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah.
Buktinya, dari sembilan RPH yang dikelola Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan, hanya empat yang menghasilakan pendapatan asli daerah (PAD).
Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abdul Aziz menyatakan, Disnak tidak boleh tinggal diam terhadap lima RPH yang tanpa aktivitas pemotongan hewan.
Fasilitas yang sudah disediakan seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan PAD.
Karena itu, pihaknya mendesak disnak agar mendorong aktivitas pemotongan hewan di lima RPH itu terus meningkat.
”Minimal setiap hari ada pemotongan di lima RPH yang dinilai belum maksimal,” pintanya, Selasa (28/5/2024).
Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Bangkalan Siti Sumirah menyampaikan, empat rumah jagal yang menyumbang PAD yaitu RPH Kelurahan Bancaran, Kecamatan Tanah Merah, Kwanyar, dan Arosbaya.
Sedangkan lima tidak produktif karena jarang melakukan pemotongan hewan.
”Empat RPH yang menyumbang PAD itu melakukan pemotongan setiap hari,” ucapnya.
Aktivitas pemotongan hewan di empat RPH yang rutin menyumbang PAD cukup tinggi.
Dalam sehari bisa memotong sembilan ekor sapi. Dalam melakukan perawatan, disnak lebih memprioritaskan empat RPH yang produktif.
”Karena setiap hari melakukan pemotongan, otomatis akan berdampak pada kelayakan fasilitas,” paparnya.(dul)
- H. Rofik Dorong Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah untuk Tingkatkan Kemandirian Fiskal Bangkalan
- Komisi I DPRD Dorong BPS Libatkan SDM Lokal dalam Sensus Ekonomi 2026
- DPRD Bangkalan Gelar Rapat Paripurna Penetapan Raperda APBD 2026
- Wakil Ketua II DPRD Tekankan Sinergi dan Komitmen Bersama dalam Pembentukan Perda 2026
- Ketua DPRD: Momentum Hari Jadi ke-494, Bangkalan Harus Maju Lebih Terarah dan Berkelanjutan
