KEBERADAAN usaha mikro dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun, perhatian pemerintah tehadap pelaku usaha mikro di Bangkalan masih sangat minim.

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Suhul Anam menyatakan, pemberdayaan pelaku usaha mikro tidak hanya bisa dilakukan dengan pemberian modal usaha. Tapi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara.

”Seperti pendampingan mengurus sertifikasi halal, HKI, dan memfasilitasi agar produknya dijual ke martketplace,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

Sebab, sampai saat ini, masih banyak pelaku usaha mikro yang gagap teknologi.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UM Bangkalan Musninah menyampaikan, pembinaan pelaku usaha mikro dilaksanakan dengan pemberian bantuan modal usaha.

Namun, tahun ini nyaris tidak ada kegiatan pemberdayaan yang bisa dilakukan lembaganya terhadap pelaku usaha mikro. Alasannya, anggaran terbatas.

”Pembinaan sangat minim, apalagi tahun ini. Kami tidak ada anggaran,” ujarnya.(dul)